topbella

Selasa, 09 Februari 2010

Jenis-Jenis CMS

CMS JOOMLA

CMS joomla adalah CMS yang paling banyak dipakai oleh programmer yang senang dengan open source. Featurenya cukup lengkap untuk membuat secara cepat sebuah CMS. Komunitas pemakainya juga muncul di mana-mana termasuk di Indonesia.

Di Indonesia pemakai Joomla dapat bertukar pikiran di www.id-joomla.com. Website ini cukup aktif dengan melakukan informasi paling update mengenai Joomla juga membuat kontes-kontes berkaitan dengan Joomla seperti SEO Contest, Pembuatan Template Joomla dan lomba-lomba lainnya. Pada website komunitas Joomla Indonesia ini juga diberikan artikel-artikel berkaitan dengan Joomla seperti Tips dan Trick, Tutorial, Security dan Referensi-referensi mengenai Joomla. Jika anda pemula Joomla, website ini adalah website yang baik untuk anda kunjungi dalam belajar dan mengembangkan website anda berbasis Joomla.

Untuk Proweb, pemakaian Joomla hanya sebatas wacana, sebatas mencari ide-ide. Proweb tidak mau tergantung dari produk lain. Di samping itu membuat sendiri CMS mempunyai keleluasaan sendiri dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.


Download joomla>>

Rabu, 30 Desember 2009

ROUTING STATIC



Langkah 1:

Konfigurasi IP pada Host A dan Host B

Host A
IP Address......................: 10.1.4.2
Subnet Mask.....................: 255.0.0.0

Host B
IP Address......................: 10.1.9.2
Subnet Mask.....................: 255.0.0.0

Jika sudah, supaya lebih pasti lagi coba anda cek menggunakan perintah ‘ipconfig’ pada perintah DOS untuk setiap hostnya. Dengan menggunakan perintah ini anda dapat menampilkan informasi konfigurasi koneksi pada komputer.


Langkah 2:

Konfigurasi default gateway pada Host A dan Host B

Dalam contoh ini, saya akan mengkonfigurasikan set default gateway untuk :

Host A --> 10.1.4.1
Host B --> 10.1.9.1


Langkah 3:

Cek koneksitas dari Host A ke : Router A, Router B, Router C, Router D dan Host B

Dengan menggunakan perintah ‘ping [ip_Tujuan]’

Misal:

>ping 10.1.4.2
Apa yang akan terjadi ? Yups, ‘Request time out’ itu menandakan bahwa dari Host A tidak dapat menerima umpan balik(feedback) dari Router A karena default gateway pada Host A semestinya merupakan IP address pada Router A nantinya. Karena Router A tidak dapat terhubung, secara otomatis jalur selanjutnya yang di lewatkan oleh Router A pun tidak dapat terhubung. Oleh karena itu dalam mengkonfigurasi suatu Router memiliki cara yang berbeda yang akan di bahas pada langkah berikutnya.


Langkah 4:

Konfigurasi Router A:

Ketik perintah di bawah ini pada bagian CLI(Command Line Interface) :
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 10.1.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#sh ip int brief


Jika sudah, coba anda cek dengan menggunakan perintah ‘Router#show ip route’. Kurang lebih akan menampilkan seperti ini :



Pada gambar dijelaskan bahwa IP 10.1.4.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port FastEthernet 0/0 dan memiliki 1 subnet.


Langkah 5:

Konfigurasi Router B, C,dan D:

Lakukan seperti langkah konfigurasi pada router A sebelumnya. Jangan lupa perhatikan jenis port yang digunakan. Port Ethernet 0/0 dapat disingkat menjadi eth0/0 dan FastEthernet 0/0 disingkat menjadi fa0/0.

Router B

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.5.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 10.1.7.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int eth0/0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#sh ip int brief


Router C

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.7.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 10.1.8.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#sh ip int brief


Router D

Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.8.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip address 10.1.9.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int eth0/0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.6.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#sh ip int brief




-Konfigurasi Router A, agar dapat menjangkau 10.1.6.0, 10.1.7.0, 10.1.8.0, 10.1.9.0 melalui 10.1.5.2 dengan router static.

Ketik perintah dibawah ini:



-Konfigurasi Router B (routing static) :


-Konfigurasi Router C (routing static) :


-Konfigurasi Router D (routing static) :


Jika sudah, coba anda cek dengan menggunakan perintah ‘Router#show ip route’. Kurang lebih akan menampilkan seperti ini :

Router B :



Pada gambar dijelaskan bahwa IP 10.1.5.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port FastEthernet 0/0 , IP 10.1.6.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port Ethernet 0/0/0 , IP 10.1.7.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port FastEthernet 0/1, sedangkan IP 10.1.4.0, 10.1.8.0, 10.1.9.0 telah terhubung melalui IP yang kita buat tadi dengan routing static. Dan pada router B ini memiliki 6 buah subnet.

Router C :


Pada gambar dijelaskan bahwa IP 10.1.7.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port FastEthernet 0/0 , IP 10.1.8.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port FastEthernet 0/1, sedangkan IP 10.1.4.0, 10.1.5.0, 10.1.6.0, 10.1.9.0 telah terhubung melalui IP yang kita buat tadi dengan routing static. Dan pada router C ini memiliki 6 buah subnet.

Router D :



Pada gambar dijelaskan bahwa IP 10.1.6.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port Ethernet 0/0/0 , IP 10.1.8.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port FastEthernet 0/0 , IP 10.1.9.0 telah terhubung(connect) dengan menggunakan port FastEthernet 0/1, sedangkan IP 10.1.4.0, 10.1.5.0, 10.1.7.0 telah terhubung melalui IP yang kita buat tadi dengan routing static. Dan pada router D ini memiliki 6 buah subnet.


Langkah 6 :
Cek koneksitas dari host A ke :router A, router B, router C, router D, dan host B :

Ping ke Router A

PC>ping 10.1.4.1

Pinging 10.1.4.1 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.4.1: bytes=32 time=94ms TTL=255
Reply from 10.1.4.1: bytes=32 time=60ms TTL=255
Reply from 10.1.4.1: bytes=32 time=56ms TTL=255
Reply from 10.1.4.1: bytes=32 time=46ms TTL=255

Ping statistics for 10.1.4.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 46ms, Maximum = 94ms, Average = 64ms

PC>ping 10.1.5.1

Pinging 10.1.5.1 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.5.1: bytes=32 time=100ms TTL=255
Reply from 10.1.5.1: bytes=32 time=38ms TTL=255
Reply from 10.1.5.1: bytes=32 time=45ms TTL=255
Reply from 10.1.5.1: bytes=32 time=34ms TTL=255

Ping statistics for 10.1.5.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 34ms, Maximum = 100ms, Average = 54ms



Ping ke Router B

PC>ping 10.1.5.2

Pinging 10.1.5.2 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.5.2: bytes=32 time=71ms TTL=254
Reply from 10.1.5.2: bytes=32 time=85ms TTL=254
Reply from 10.1.5.2: bytes=32 time=70ms TTL=254
Reply from 10.1.5.2: bytes=32 time=73ms TTL=254

Ping statistics for 10.1.5.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 70ms, Maximum = 85ms, Average = 74ms


PC>ping 10.1.7.1

Pinging 10.1.7.1 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.7.1: bytes=32 time=132ms TTL=254
Reply from 10.1.7.1: bytes=32 time=61ms TTL=254
Reply from 10.1.7.1: bytes=32 time=72ms TTL=254
Reply from 10.1.7.1: bytes=32 time=82ms TTL=254

Ping statistics for 10.1.7.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 61ms, Maximum = 132ms, Average = 86ms

PC>ping 10.1.6.1

Pinging 10.1.6.1 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.6.1: bytes=32 time=106ms TTL=254
Reply from 10.1.6.1: bytes=32 time=87ms TTL=254
Reply from 10.1.6.1: bytes=32 time=79ms TTL=254
Reply from 10.1.6.1: bytes=32 time=82ms TTL=254

Ping statistics for 10.1.6.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 79ms, Maximum = 106ms, Average = 88ms



Ping ke Router C

PC>ping 10.1.7.2

Pinging 10.1.7.2 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.7.2: bytes=32 time=82ms TTL=253
Reply from 10.1.7.2: bytes=32 time=100ms TTL=253
Reply from 10.1.7.2: bytes=32 time=74ms TTL=253
Reply from 10.1.7.2: bytes=32 time=75ms TTL=253

Ping statistics for 10.1.7.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 74ms, Maximum = 100ms, Average = 82ms


PC>ping 10.1.8.1

Pinging 10.1.8.1 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.8.1: bytes=32 time=74ms TTL=253
Reply from 10.1.8.1: bytes=32 time=71ms TTL=253
Reply from 10.1.8.1: bytes=32 time=73ms TTL=253
Reply from 10.1.8.1: bytes=32 time=71ms TTL=253

Ping statistics for 10.1.8.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 71ms, Maximum = 74ms, Average = 72ms



Ping ke Router D

PC>ping 10.1.6.2

Pinging 10.1.6.2 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.6.2: bytes=32 time=92ms TTL=253
Reply from 10.1.6.2: bytes=32 time=73ms TTL=253
Reply from 10.1.6.2: bytes=32 time=81ms TTL=253
Reply from 10.1.6.2: bytes=32 time=92ms TTL=253

Ping statistics for 10.1.6.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 73ms, Maximum = 92ms, Average = 84ms


PC>ping 10.1.8.2

Pinging 10.1.8.2 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.8.2: bytes=32 time=81ms TTL=253
Reply from 10.1.8.2: bytes=32 time=81ms TTL=253
Reply from 10.1.8.2: bytes=32 time=85ms TTL=253
Reply from 10.1.8.2: bytes=32 time=94ms TTL=253

Ping statistics for 10.1.8.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 81ms, Maximum = 94ms, Average = 85ms

PC>ping 10.1.9.1

Pinging 10.1.9.1 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.9.1: bytes=32 time=93ms TTL=253
Reply from 10.1.9.1: bytes=32 time=74ms TTL=253
Reply from 10.1.9.1: bytes=32 time=72ms TTL=253
Reply from 10.1.9.1: bytes=32 time=70ms TTL=253

Ping statistics for 10.1.9.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 70ms, Maximum = 93ms, Average = 77ms



Ping ke Host B

PC>ping 10.1.9.2

Pinging 10.1.9.2 with 32 bytes of data:

Reply from 10.1.9.2: bytes=32 time=115ms TTL=125
Reply from 10.1.9.2: bytes=32 time=98ms TTL=125
Reply from 10.1.9.2: bytes=32 time=116ms TTL=125
Reply from 10.1.9.2: bytes=32 time=96ms TTL=125

Ping statistics for 10.1.9.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 96ms, Maximum = 116ms, Average = 106ms



Setelah kita mengecek koneksitas secara keseluruhan bila tidak ada gangguan / masalah maka kurang lebih tampilannya seperti di atas. Itu menandakan bahwa dengan menggunakan perintah ‘ping [ip_tujuan]’ kita dapat mengetahui dan mengecek koneksitas di dalam suatu jaringan baik atau tidaknya jaringan yang kita buat.


Langkah 7 :

Pada tahap ini kita akan menganalisa rute paket dari Host A ke Host B. Kurang lebih gambarnya seperti di bawah ini :



Dari hasilnya kita dapat mengetahui jalur paket yang dilalui dari host A menuju host B, yaitu melalui IP 10.1.4.1 --> 10.1.5.2 --> 10.1.6.2 --> 10.1.9.2


Langkah 8 :

Pada tahap ini kita akan menganalisa rute paket dari Host B ke Host A. Kurang lebih gambarnya seperti di bawah ini :


Dari hasilnya kita dapat mengetahui jalur paket yang dilalui dari host B menuju host A, yaitu melalui IP 10.1.9.1 --> 10.1.6.1 --> 10.1.5.1 --> 10.1.4.2

Untuk lebih jelasnya pada langkah no.7 dan 8 dapat anda bandingkan dengan gambar rancangan routing static di atas.


Kesimpulan :

Setelah melakukan pembuatan rancangan routing static, pemasangan kabel, port yang digunakan dan mengkonfigurasi IP pada setiap komponen. Mungkin saja dapat terjadinya kesalahan dalam pembuatannya terutama pada pemasangan kabel yang seharusnya dihubungkan dengan fa0/0 tetapi malah dihubungkan dengan fa0/1 dan sebagainya. Dan itu juga dapat berpengaruh dengan setting-an konfigurasi IP yang telah kita buat. Oleh karena itu kita dituntut supaya lebih teliti lagi dalam pembuatannya. Begitu pula dengan konfigurasi antar router yang harus sesuai dengan IP tujuannya.

Rabu, 14 Oktober 2009

Proposal membuat jaringan


PROPOSAL MEMBUAT JARINGAN

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel. Tapi disini akan membahas tentang jaringan dari kabel untuk membuat jaringan LAN (Local Area Network) di sebuah Instansi.


II. LATAR BELAKANG

Teknologi dan komunikasi dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah, dan mengejar efisiensi di segala bidang, sehingga kebutuhan akan informasi dan komunikasi pun meningkat. Terutama bagi para siswa-siswi, guru, dan karyawan, pebisnis dan lainnya.
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai media transmisinya.








III. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :
  1. Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal di PT Tiga Serangkai Solo.
  2. Bagaimana merancang topologi jaringan tersebut.
3. Bagaimana cara untuk mensharing data dan printer antara computer satu dengan computer lainnya.


IV. BATASAN MASALAH

Dalam penulisan proposal ini maka kami membatasi pembahasan masalah yang ada yaitu:
  1. Perancangan jaringan dengan menggunakan metode jaringan Local Area Network (LAN).
  2. Perancangan dan pembuatan jaringan dengan memilih topologi yang tepat.
  3. Memprogram komputer agar dapat digunakan untuk sharing data dan printer
V. RUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam proposal ini dapat dirumuskan yaitu “ Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal untuk mempermudah dalam melakukan sharing data dengan menggunakan jenis perancangan jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan topologi star”.


VI. TUJUAN DAN MANFAAT
- TUJUAN
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan di PT Tiga Serangkai:
  1. Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses data yang lebih berkualitas.
  2. Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik secara software maupun hardware serta dapat terhubung dengan jaringan komputer local area network ( LAN ).
  3. Mempercepat proses pencarian ( Search ) dan berbagi data ( Sharing ).
  4. Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan yang dilakukan pada PT. Tiga Serangkai
  5. Mempermudah komunikasi dalam perusahaan.

- MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan jaringan lokal ini adalah sebagaii berikut :
Memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pegawai PT Tiga Serangkai Solo untuk melakukan komunikasi data antar komputer dalam pengolahan data-data yang di kerjakan oleh PT Tiga Serangkai Solo.











VII. SKETSA/GAMBAR KERJA


Sketsa gambar gedung PT Tiga Serangkai (skala 1:100)

VIII. PELAKSANA PROYEK DAN TUGAS
Pada proyek ini akan dilaksanakan oleh:
1. Muhammad Ikhwan Muradhy Pelaksana proyek
· Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhakan.
· Merancang jaringan
· Mengerimping dan menentukan IP address, subnetmask
2. Joko Sasongko Asisten
· Mengukur dan memotong panjang kabel yang dibutuhkan
· Memasang konektor dan memasang kabel ke komputer
· Menguji hasil rancangan
3. Nur Rahman
· Merakit komputer
· Menginstall aplikasi pada komputer
· Menguji komputer


IX. WAKTU PELAKSANAAN PROYEK

No
Kegiatan
MARET
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
Konsep






























































2
Survey / Tinjau Lokasi






























































3
Presentasi
































































Analisis Kebutuhan &Pengadaan Software






























































4
Analisis Kebutuhan &Pengadaan Hardware






























































5
Pemasangan / Instalasi






























































6
Pengujian






























































7
Pelatihan User






























































8
Implementasi































































X. ALAT ,BAHAN, DAN ANGGARAN DANA

Perangkat PC:
NO

Nama Barang

Merek

Status

Spesifikasi

Satuan

Qty

Harga Satuan (Rp)
Total Harga (Rp)
1
Processor

AMD Phenom X3 8750 Triple-Core

Server
2.4GHz

unit

1
1,761,150.00

1,761,150.00







Client
1.8 GHz

unit

11
1,400,000.00

15,400,000.00

2
Mother board

MSI P35 Neo 2 FIR

all
ATA,SATA,DDR2,LGA775

unit

12
1,601,950.00

19,223,400.00

3
Hardisk

SEAGATE Barracuda ES

server

250GB

unit

1
805,950.00

805,950.00







Client
40 GB
unit

11
275,000.00

3,025,000.00

4
Memory DDR2

VISIPRO 1GB PC-6400

server

1 Gbyte

unit

1
258,700.00

258,700.00







client

512 Mbyte

unit

13
185,000.00

2,405,000.00

5
DVD RW

LG

server



unit

1
345,000.00

345,000.00

6
CD ROM

LG

client

52 X max

unit

11
135,000.00

1,485,000.00

7
FDD 1,44

Panasonic
all


unit

12
40,000.00

480,000.00

8
Casing

Simbadha Case SIM-X

all
PS 500 Watt

unit

12
275,000.00

3,300,000.00

9
Monitor LCD

LG L1742S

all
17"

unit

12
1,940,250.00

23,283,000.00

10
Keyboard

Mentari
all


unit

12
35,000.00

420,000.00

11
Mouse

E BLUE S Brigo Blue

all
Optic

unit

12
79,600.00

955,200.00



TOTAL












73,147,400.00





Perangkat Jaringan:
1
HUB







unit
1
700,000.00
700,000.00
2
Ethernet card






unit
12
55,000.00
660,000.00
3
Kabel UTP






meter
165
2,000.00
330,000.00
4
RJ 45







buah
28
1,000.00
28,000.00


TOTAL













1,718,000.00










Perangkat Pendukung:
Perangkat Penduk

1
stabilizer

matsugawa

Server
dinamo power sistem

unit

1
185,000.00

185,000.00

2
kabel listrik

ethernal NYMhid

all


meter
230
4,000.00

920,000.00

3
jack



all


buah
3
2,000.00

6,000.00

4
terminal cok



all


buah
12
7,000.00

84,000.00



TOTAL












1.195,000.00


Upah Kerja

1
Pemasangan pengkabelan jaringan
Rp. 400.000,-
2
Pengujian Jaringan
Rp. 100.000,-
3
perakitan komputer
Rp. 300.000,-
4
Total
Rp. 800.000,-


TOTAL
76.860,400


XI. PROSES PRODUKSI / SISTEMATIKA KERJA
a. Perencanaan
Sebelum melakukan pemasangan instalasi jaringan pada PT Tiga Serangkai kami telah melakukan penelitian maka didapatlah data sebagai berikut:
Ø Gedung terdiri dari tiga lantai.
Ø Lantai 1 dipasang 4 unit client ( R1,R2,R3,R4 ).
Ø Lantai 2 dipasang 5 unit client ( R5, R6,R7,R8,R9, ), dimana server terletak di R5.
Ø Lantai 3 dipasang 3 unit client ( R10,R11,R12 ).
Ø Kabel UTP yang diperlukan keseluruhan berjumlah 165 meter
Ø Menggunakan 1 unit HUB.
Ø 24 buah Jack-RJ 45.
Ø Topologi yang digunakan adalah topologi star.
Ø Desain jaringan komputer ( terlampir ).

b. Setting Jaringan
Protocol yang digunakan untuk jaringan ini adalah protocol TCP/IP, dengan asumsi penetuan IP adressnya sebagai berikut:
Kelas C, Host 12
Subnetmask : 255.255.255.240
IP config server : 192.162.0.226
IP config client : 192.162.0.227 sampai dengan 192.162.0.239
Gateway : 192,162.0.226

c. Pengujian
· Mencoba apakah semua komputer sudah saling terhubung dengan cara ping ke seluruh komputer.
· Mencoba untuk melakukan share data antar komputer dan printer.



XII. PENUTUP
Demikian proposal yang kami ajukan, semoga proposal ini bisa disetujui sehingga kerja sama dapat terwujud dan proyek ini cepat bisa terealisasikan. Semoga proyek ini bisa bermanfaat untuk menambah kinerja

About Me

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
 
AnanDa's bLog© Diseñado por: Compartidisimo